10.000 Bakau Ditanam

SURABAYA, KOMPAS - Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Kelompol Tani Mangrove Wonorejo, Minggu (16/3), melakukan penanaman 10.000 pohon bakau (mangrove) di pesisir timur Surabaya, yaitu kelurahan Wonorejo, kecamatan Rungkut. Sebanyak 5.000 pohon diantaranya merupakan sumbangan dari dinas perikanan, Kelautan, Perternakan, Pertanian, dan Kehutanan Kota Surabaya. Sisanya adalah sumbangan dari masyarakat dan perusahaan swasta.

Lahan yang luasnya sekitar 5.000 meter persegi itu adalah bekas pembalakan liar yang selama ini terbelangkai. Adapun yang tersisa diatas lahan adalah akar-akar tunggang tanaman bakau yang mengering dan ranting-ranting kayu.

Disekitar lahan juga ditemui sampah plastik berserakan, antara lain botol bekas air mineral dan bungkus makanan. Walikota Surabaya Bambang DH yang turut meresmikan penanaman itu bahkan sempat terkejut ketika melihat gagang sapu terdampar di atas lahan.

Ketua Kelompok Tani Mangrove Wonorejo Muchson menuturkan pembalakan liar dilakukan warga yang memanfaatkan batang pohon bakau untuk kayu bakar. Selain itu, beberapa nelayan membabat bakau agar bisa menempatkan jaringnya ketika laut pasang. Sementara itu, Bambang DH menuturkan, pihaknya melindungi kawasan pesisir timur Surabaya dari upaya reklamasi. Ia menghimbau Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surabaya untuk tidak memberikan izin sertifikat tanah reklamasi. "Tiga tahun lalu, saya kirim surat ke BPN agar kawasan konservasi di pesisir pantai tidak disertifikatkan," tutur Bambang. Pemkot Surabaya juga sedang membahas rencana pengembangan hutan Mangrove di Kawasan tersebut. Balai Besar Kehutanan di Jakarta menyambut baik rencaa itu. (red)