top of page

OUR

STORY

Hutan mangrove atau hutan bakau ini dikenal manfaatnya untuk pelindung pantai dari ancaman abrasi. Namun, sebenarnya masih banyak sisi manfaat dari tanaman mangrove sendiri

Salah satunya adalah buah mangrove (Sonneratia caseolaris) atau lebih dikenal dengan buah bogem di Surabaya yang menjadi bahan dasar dari sirup Bogem produksi Kelompok Tani Mangrove Wonorejo yang diketuai oleh bapak Soni Mohson. Beliau adalah orang pertama yang berinisiatif untuk memperbaiki lingkungan sekitar pantai Wonorejo yang sebelumnya sangat memprihatinkan akibat limbah industri, CV ataupun perusahaan swasta yang menimbulkan kerusakan ekosistem yang ada. Dari uji laboratorium, dalam satu botol sirup Bogem terdapat 1,24% protein, 0,24% lemak, 1,74% karbohidrat, dan 70,6% vitamin C. Sirup Bogem ini bisa dipertanggungjawabkan karena telah mendapatkan hak paten merek dari Departemen Hukum dan HAM RI, PIRT dari Departemen Kesehatan dan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

OUR

hero

Soni Muhson adalah orang yang berinisiatif untuk memperbaiki lingkungan sekitar Wonorejo yang sangat memprihatinkan. 

Beliau mengajak masyarakat yang tinggal diwilayah tersebut untuk melakukan penghijauan dengan menanami lingkungan pantai dengan benih mangrove. Benih mangrove yang ditanam didapat dengan modal sendiri tanpa memperhitungkan keuntungan, beliau hanya ingin kondisi yang sangat memprihatinkan dapat kembali normal dan dapat melindungi dari bencana alam.

Berbagai macam cobaan terus dijalani dan dihadapi Soni Muhson, sampai akhirnya ia berhasil membentuk Kelompok Tani Mangrove Wonorejo. Saat ini anggota kelompok tani tersebut, sudah mencapai kurang lebih seratus orang. Namun untuk anggota aktif, hanya berkisar antara 20 hingga 30 orang.

Hasil karya Kelompok Tani Mangrove sudah mendapat pengakuan dan sertifikasi dari Departemen Kesehatan di tahun 2007.

Hingga kini Kelompok Tani Mangrove Wonorejo masih berjuang menjaga dan menyadarkan masyarakat pentingnya hutan mangrove bagi kehidupan.

​
 

bottom of page